Film Indonesia "WALET MERAH" yang dirilis pada tahun 1993 mengisahkan tentang petualangan Genjo yang membawa peta harta karun yang menjadi rebutan dunia persilatan. Keberadaan Genjo yang misterius membuat para pemburu harta karun dan musuh-musuhnya berusaha mencarinya dengan segala cara.
Setiap malam, anak buah tangan besi yang setia pada musuh Genjo menculik para perempuan untuk mengintimidasi dan mencari tahu keberadaan Genjo. Di tengah kekacauan ini, seorang wanita bernama Walet Merah (diperankan oleh Devi Permatasari) terdampar di sebuah pulau yang sedang dilanda konflik tersebut. Walet Merah bertemu dengan Ambar, seorang pria yang berusaha menyelamatkan Sri (diperankan oleh Baby Ayu) dari tangan anak buah tangan besi.
Namun, Ambar kalah dalam pertarungan dan Sri pun dibawa pergi. Bersama-sama, Ambar dan Walet Merah berusaha mencari tahu keberadaan Sri dan menyatroni markas anak buah tangan besi. Mereka terlibat dalam perkelahian sengit dengan anak buah tangan besi, di mana Walet Merah berhasil ditangkap oleh Singa Hitam, salah satu tokoh kuat dari kelompok tersebut.
Kisah "WALET MERAH" menghadirkan aksi petualangan yang penuh intrik dan konflik dalam dunia persilatan. Cerita tentang perjuangan mencari harta karun, persahabatan, dan cinta yang diwarnai dengan pertarungan sengit antara pihak yang berbeda membuat film ini menjadi tontonan yang menghibur dan memikat bagi penonton pecinta film aksi dan petualangan.