Film Indonesia yang dirilis pada tahun 1983 ini mengisahkan tentang perjalanan hidup Ken Arok, seorang anak yang dibesarkan di dunia hitam oleh seorang perampok bernama Lembong. Cerita dimulai ketika Ken Arok ditemukan oleh Lembong di sebuah kuburan saat ia masih bayi. Namun, tingkah lakunya yang keterlaluan membuat Ken Arok diusir, dan ia kemudian hidup bersama Bango Samparan.
Namun, kehidupan dengan Bango Samparan juga tidak berlangsung lama karena terjadi keributan dengan istri Samparan. Akibat sering merampok kiriman upeti kerajaan, Ken Arok menjadi buronan. Di tengah kekacauan hidupnya, ia bertemu dengan pendeta Loh Gawe yang memberikan banyak ilmu kepemimpinan padanya.
Sementara itu, Akuwu Tumapel yang bernama Tunggul Ametung berhasil menculik Ken Dedes untuk dijadikan istrinya. Berkat bantuan Loh Gawe, Ken Arok diterima menjadi prajurit di Tumapel. Di istana, Ken Arok melihat Ken Dedes dan langsung jatuh cinta padanya. Niat buruk untuk membunuh Tunggul Ametung pun muncul di benaknya.
Film ini menggambarkan perjalanan Ken Arok dari seorang anak terlantar hingga menjadi sosok yang memiliki pengaruh besar di kerajaan. Kisah cinta dan intrik politik dalam film ini memberikan gambaran yang menarik tentang kehidupan pada masa tersebut, serta konflik internal yang dialami oleh karakter utama.