Film Indonesia "Maju Kena Mundur Kena" merupakan produksi film tahun 1983 yang dibintangi oleh trio komedi Warkop DKI, Eva Arnaz, dan Lydia Kandou.
Cerita film ini berpusat pada dua karakter utama, Dono dan Indro, yang merupakan teman satu kos dan juga anak buah dari Kasino di bengkel. Awal cerita dimulai ketika Kasino memberikan larangan kepada Dono dan Indro untuk tidak tertarik pada wanita manapun. Namun, nasib mempertemukan mereka dengan wanita yang sama, yang membuat situasi semakin rumit.
Kehadiran Eva Arnaz dan Lydia Kandou sebagai wanita yang menarik perhatian Dono dan Kasino menjadi katalisator dalam alur cerita yang kocak dan penuh dengan kekocakan karakter-karakternya. Konflik antara Dono, Indro, dan Kasino dalam mendapatkan hati wanita yang sama menjadi sumber utama dari komedi dalam film ini.
"Maju Kena Mundur Kena" tidak hanya menghadirkan adegan-adegan lucu dan menghibur, tetapi juga memberikan pesan tentang persahabatan, persaingan, dan kisah cinta yang menggelitik hati penonton. Film ini menjadi salah satu karya yang ikonik dalam dunia perfilman Indonesia, terutama dalam genre komedi yang menjadi ciri khas dari Warkop DKI.
Film "Maju Kena Mundur Kena" juga menghadirkan humor khas dari trio komedi Warkop DKI, dengan tingkah laku kocak dari Dono, Indro, dan Kasino yang selalu berhasil membuat penonton terpingkal-pingkal. Selain itu, chemistry yang kuat antara ketiganya juga turut menjadi daya tarik film ini.
Cerita tentang larangan untuk tidak tertarik pada wanita namun akhirnya terjebak dalam persaingan cinta adalah tema yang timeless dan selalu mengundang tawa. Ditambah lagi dengan kehadiran Eva Arnaz dan Lydia Kandou yang memerankan karakter wanita yang menggoda membuat film ini semakin seru dan menghibur.
Selain aksi komedi yang memukau, "Maju Kena Mundur Kena" juga menghadirkan pesan moral tentang pentingnya persahabatan, saling menghargai, dan memahami batasan dalam persaingan. Film ini menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang tetap dikenang hingga saat ini sebagai salah satu film komedi terbaik yang pernah ada dalam sejarah perfilman Indonesia.